KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Dia senantiasa memberikan nikmatNya, sehingga penyusunan makalah, Masyarakat Madani, untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas X semua jurusan atau bidang keahlian telah selesai.
Makalah ini disusun untuk memenuhi dua standar kompetensi yang diberikanh pada kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu Pengertian Masyarakat Madani dan ciri-ciri masyarakat Madani.
Dengan makalah ini penulis dapat membatu teman-teman dalam memahami materi Pembelajaran kewarganegaraan (PPKN0 yang disampaikan oleh Bapak atau Ibu guru.
Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin setiap manusia itu tidak ada yang sempurna. Seandainya dalam penyusunan makalah ini ada yang kurang, maka itulah bagian dari kelemahan kami. Mudah-mudahan melalui kelemahan itulah yang akan membawa kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih pada para pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini. Untuk itu penulis selalu menantikan kritik dan saran yang membangun dari pada pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini.
Panyabungan, Oktober 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
MASYARAKAT MADANI
1. Pengertian Masyarakat Madani
2. Ciri-ciri Masyarakat Madani
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Masyarakat Madani ini perlu kita tingkatkan khususnya di daerah kita, karena dengan adanya sikap masyarakat Madani ini daerah kita akan tetap aman dan damai.
PENDAHULUAN
Pengertian Masyarakat Madani (Civil Society)
Ukuran demokrasi yang mapan menuntut adanya civil society (masyarakat madani). Apakah masyarakat madani itu?
Istilah madani secara umum dapat diartikan sebagai ”adab atau beradab” Masyarakat madani dapat didefenisikan sebagai suatu masyarakat yang beradap dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.
Untuk dapat mencapi tata masyarakat seperti ini, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adanya keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama, kontrol masyarakat dalam jalannya proses pemerintahan, serta keterlibatan dan kemerdekaan masyarakat dalam memilih pemimpinya.
Penekanan defisi masyarakat madani terletak pada :
1. Adanya organisasi-organisasi kemasyarakatan yang tonom dari pengaruh dan kekuasaan.
2. Adanya ruang publik yang memungkingkan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu.
Berdasarkan kajian di atas, masyarakat Madani pada dasarnya adalah sebuah komunitas sosial berfondasikan keadilan dan kesetaraan. Muara masyarakat Madani adalah demokrasi, yang terbentuk akibat adanya partisipasi nyata anggota kelompok masyarakat. Sementara itu, hukum diposisikan sebagai satu-satunya alat pengendalian dan pengawasan perilaku masyarakat.
MASYARAKAT MADANI
1. Pengertian Masyarakat Madani (Civil Society)
Ukuran demokrasi yang mapan menuntut adanya civil society (masyarakat madani). Apakah masyarakat madani itu?
Istilah madani secara umum dapat diartikan sebagai ”adab atau beradab” Masyarakat madani dapat didefenisikan sebagai suatu masyarakat yang beradap dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya.
Untuk dapat mencapi tata masyarakat seperti ini, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adanya keterlibatan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama, kontrol masyarakat dalam jalannya proses pemerintahan, serta keterlibatan dan kemerdekaan masyarakat dalam memilih pemimpinya.
Penekanan defisi masyarakat madani terletak pada :
1. Adanya organisasi-organisasi kemasyarakatan yang tonom dari pengaruh dan kekuasaan.
2. Adanya ruang publik yang memungkingkan untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tertentu.
Berdasarkan kajian di atas, masyarakat Madani pada dasarnya adalah sebuah komunitas sosial berfondasikan keadilan dan kesetaraan. Muara masyarakat Madani adalah demokrasi, yang terbentuk akibat adanya partisipasi nyata anggota kelompok masyarakat. Sementara itu, hukum diposisikan sebagai satu-satunya alat pengendalian dan pengawasan perilaku masyarakat.
2. Ciri-Ciri Masyarakat Madani
Masyarakat Madani memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Free public sphere (ruang publik yang bebas
Ruang publik artinya sebagai wilayah dimana masyarakt sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik.
b. Demokratisasi
Menurut Neera Candoke masyarakat sosial berkaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat tumbuhnya demokrasi
c. Toleransi
Toleransi adalah kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda.
d. Pluralisme
Pluralisme adalah sikap mengakui dan menerima kenyataan disertai sikap tulus bahwa masyarakat itu majemuk.
e. Keadilan Sosial (social justice)
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.
Berikut ini pilar-pilar penegakan demokrasi.
1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2. Pers yang bebas
3. Supremasi hukum
4. Perguruan tinggi
5. Partai Politik
f. Partisipasi sosial
Partisipasi sosial yang benar-benar bersih dari rekayasa merupakan awal yang baik bagi terciptanya masyarakat madani.
g. Supremasi hukum
Penghargaan terhadap supremasi hukum merupakan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral.
KESIMPULAN
Masyarakat Madani ini perlu kita tingkatkan khususnya di daerah kita, karena dengan adanya sikap masyarakat Madani ini daerah kita akan tetap aman dan damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar